Kamis, Februari 21, 2008

antara tujuan dan uang

Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka". ((Al-Quran 2:201).

Ayat diatas juga menjadi do’a umum yang sering kita lakukan, dan hal ini menunjukkan bahwa kita tidak bisa lepas dari mencari kebaikan di dunia ini untuk mencapai kebaikan di akherat.

Keluarga yang cerdas adalah mereka yang merencanakan masa depan bersama-sama. Mereka bekerja sama untuk merencanakan keuangan dan pensiunan mereka. Mereka membuat keinginan dan mendiskusikan rencana ini dengan anak-anak mereka. Hal ini insya Alloh akan menimbulkan ketentraman dan jaminan di masa depan.

Berikut adalah tujuan berdasarkan lama waktu, yaitu.

  • Tujuan Jangka Pendek dapat dilakukan segera. misalnya dalam waktu satu minggu, atau beberapa bulan, tetapi kurang dari satu tahun. Misal : membeli baju baru, menabung untuk liburan, infaq/shodaqoh.
  • Tujuan jangka Menengah dapat diselesaikan dalam kurun waktu 1 sampai 5 tahun. Misal : membeli rumah, menabung untuk naik haji dan umrah, dan membayar semua utang.
  • Tujuan Jangka Panjang dilakukan 5-10 tahun atau lebih lama. Misal : membeli sebuah kendaraan, menyekolahkan anak di universitas, pensiun.

(dari buku yang sedang saya buat, sedang dalam proses lobby percetakan :)

pentingnya komunikasi dalam mengelola uang

Anda dapat melakukan kombinasi antara keahlian komunikasi yang baik dengan langkah-langkah dibawah ini, sehingga dalam pengelolaan keuangan keluarga akan menjadi efektif dan komunikatif:

1. Terbuka, Terbuka dan mengakui bahwa jika terjadi masalah.

2. Identifikasi masalah yang sesungguhnya. Masalah-masalah keuangan kadang-kadang hanya bersifat emosional. Sehingga langkah yang harus Anda lakukan adalah mengelola masalah tersebut, dapat mulai Anda membaca kembali catatan tertulis sehingga memberikan informasi yang objektif. Yakinlah bahwa masalah tersebut benar-benar mengenai uang.

3. Fokus pada topik pembahasan,

4. Alternatif brainstorm. Buatlah daftar semua kemungkinan tinadakan/atau solusi. Tidak seorang pun boleh berkomentar terhadap semua saran yang ada sampai daftar selesai dibuat.

5. Diskusikan, Diskusikan setiap alternatif dan membuat persetujuan terhadap solusi yang memungkinkan. Tulislah hasilnya. Kesepakatan melalui musyawarah merupakan solusi terbaik. Semua orang harus merasa bahwa keinginan mereka telah dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.

6. Mencari solusi yang tepat, Usahakan agar setiap solusi dapat terlaksana dengan baik. Identifikasi dan hindarilah hal-hal yang biasa menghalangi pelaksanakan solusi. Kenali kemungkinan pengorbanan-pengorbanan yang harus dilakukan. Solusi yang sempurna sangat jarang ditemukan.

7. Selalu berkomunikasi, jagalah agar komunikasi tetap berjalan secara terbuka selama mencari solusi. Setiap orang harus merasa paham, dihargai, dan dicintai.